Secangkir Kopi Susu
Thursday, October 20, 2005
Percakapan kemaren malam


saya butuh di temani tidak lebih,
saya butuh seseorang yang merasa saya ada
saya butuh seorang yang pertama terlihat di pandangan ketika saya membuka mata

saya tidak butuh magic com seperti kamu bicara
saya tidak ingin menghabiskan malam dengan percintaan yang lama ingin kau rasakan

Saya butuh kaki -kaki yang menemani perjalanan
Sebuah pingang untuk berpegang ketika menyisiri pantai dengan tapakan

Saya tidak menginginkan mobil mengkilap seperti impian yang lama kamu harapkan
saya hanya ingin pantai dan awan dengan selonjoran kaki telanjang !

Kamu terlalu aneh dew.......
jangan irikan saya say .........ini hanya biasa tidak aneh atau luar biasa
saya pecandu imajinasi dan khayalan yang kata orang hanya buang perasaan

Saya hanya ingin menjadi wanita yang perkasa dengan ketaguhannya
Seperti betapa saya ingin bersikap manja dan bgitu tidak bisanya saya melakonkanya!

posted by Mbak Wiek @ 2:42 PM   0 comments
Percakapan di bawah tangga


Dia sudah mempunyai istri dan anak, istrinya menelponku bahkan mertua perempuannya juga, istrinya bilang dia ingin menemuiku, istrinya bercerita kalo dia sudah berselingkuh dua kali ini dan terjadi selalu di bulan Ramadan ?.....istrinya berkata dengan bijaksana dan bercerita kalo dia sangat tidak perduli dengan anaknya.
........aku tidak percaya dew dia seperti itu ......dan aku juga ...trus bagaimana dia menerima keadaan dia say....tanyaku masih dalam perangah tak percaya.....dia ingin memukulinya .....aku mau membantu say ya....aku juga dew.........
.........aku ikut menyesal saat dia bercerita luka masa lalunya dan memeberi nada untuk menerima dia, aku juga dew.....aku gak percaya bagaimana dia bisa berlaku seperti itu...........dan apa yang akan dia suguhkan, muka yang mana saat bermuka sama dia..........

Semalam aku bersampingan duduk nonton TV bersamanya tapi bias mukanya terpantul biasa saja , dan aku juga tidak tahu kalau sebelumnya ada percakapan di bawah tangga tentang dia .

Laki-laki memang susah di mengerti atau perempuan saja yang salah meng'arti.
benarkah ? harapan sering tidak bertanggung jawab dengan keadaan.
atau perempuan terlalu mudah mengeplorasi kesempatan untuk di miliki.

Rasanya bukan karena keadaan yang patut disalahkan atau aku saja yang selalu mempeluang rasa merasa dukanya.
Jadi sudahlah ini sebagai wacana untuk lebih waspada bagaimana laki-laki tidak selamanya bisa sempurna seperti yang dia kata.
Seperti bungkus mewah menampilkan janji kesetiaan, pita emas mengikat manis harapan dan berisi coklat pekat harapan yang terbuang - penyesalan.

atau biasa aja menerimanya seperti biasanya dia mencetak harapan tak berguna

seperti tembang pagi sumbang yang didendangkan pak rofi di samping mejaku.......
tak lero ...lero...ojo gampang janji- janji cah bagus.......anggawe loro ati...ku
posted by Mbak Wiek @ 11:05 AM   0 comments
Saturday, October 01, 2005
Sebuah tanya ?

Bagaimana ini sebenarnya?
Saya harus memulai untuk mengakhirinya?
atau berakhir untuk mengawalinya?
posted by Mbak Wiek @ 1:59 PM   0 comments
Dalam hati yang damai, Semuanya serba mengalir
About Me

Name: Mbak Wiek
Home: Depok, Jawa Barat, Indonesia
About Me: 'ayu Cinta Setiawan" always love u my angel"
See my complete profile
Previous Post
Archives
Powered by

Blogger Templates

BLOGGER